"Pokoknya kita CERAI... CERAI...!!!" Adegan di sinetron, banyak sekali yaaa yang begini... Eitssss, jangan asal aja lohh bilang kata yang satu ini.. Sejujurnya, I did it twice in my 5-years-long marriage. Dan saya sesali banget lohhh.... Ngomongnya sih emang nggak frankly, "C.E.R.A.I", tapii yaaaa dengan kata lain dengan maksud yang sama. And i regret it, still... T.T
Hari ini, firman Tuhan bilang di Matius 19 :6B, " Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia "... Wahh kalo yang ini sih udah ribuan kali yaaa dibaca di kartu undangan pernikahan.. Mungkin saking seringnya, udah bosen kali yaaahhh ngebacanya..
Ibarat buah apel yang terbelah. Liat deh berapa lama apel itu akan berubah coklat? Sebentar banget yaaa... Trus kalo lebih lama lagi gimana, yaaaa udah mengering lah apel itu dan lama-lama yaaa busuk lah.. Masih mau bisa diselamatkan untuk dimakan?? wah udah nggak deh yaaaa, liatnya aja udah males banget pastinya yaaa...
Pernikahan kita itu ibarat buah apel tadi. Kalo kita terbelah karena konflik yang mana nggak mungkin terhindarkan, ingat, jangan saling mendiamkan satu sama lain. Berusahalah berbaikan, berkomunikasi. Komunikasi yang tidak sehat hanya menimbulkan masalah yang lebuh rumit lagi. Komunikasi yang tidak sehat hanya menjauhkan kita dari pasangan , yang jika didiamkan lama-lama, masing-masing kita akan mengalami kematian rohani dalam kehidupan pernikahan kita.
Pernikahan saya memang bukan sempurna. Saya sering banget adu mulut dengan pasangan. Tapi sedikit-sedikit, saya mau belajar supaya ketika tua nanti, kita berdua sudah sampai pada taraf saling memahami, saling mengerti. Minta pertolongan Tuhan supaya hanya kasih Tuhan yang indah yang terus mengikat dan mempersatukan.
"Perpisahan bukan hanya menghancurkan melainkan juga mematikan - Revive"
No comments:
Post a Comment